Minggu, 30 Desember 2007

LANGKAH MUDAH DALAM CHORAL SPEAKING

LANGKAH MUDAH DALAM CHORAL SPEAKING
( THE EASY STEP TO CHORAL SPEAKING )
Diterjemahkan oleh : Agustinus. S

PENDAHULUAN

Berawal dari mengikuti suatu Program yang diprakarsai oleh Pemkab Jembrana untuk mengirimkan tenaga guru ke Malaysia, khususnya guru Bahasa Inggris guna melaksanakan kursus yang dinamai “Intensive English Course” di University Of Malaya, maka penulis tertarik untuk menterjemahkan salah satu materi kursus yang dirasa oleh penulis akan sangat bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris di tanah air.
Tulisan ini bertujuan memperkenalkan pada guru dan siswa pada choral speaking seperti juga teks. Hal ini memberikan pemikiran terhadap bagaimana cara membawakan choral speaking tersebut. Terlepas dari semua itu, teks yang diciptakan dengan ketentuan yang telah ditetapkan akan memberikan pengalaman yang menarik dan penuh ide-ide baru bagi siswa didalam pembelajaran Bahasa Inggris. Bagi guru yang sibuk, terjemahan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris melalui choral speaking.
Sejalan dengan proses belajar mengajar, teks dapat dipergunakan untuk tujuan pengajaran di kelas. Hal ini menambahkan suasana tersendiri dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris, dengan kata lain akan memberikan rasa bahagia dan senang dalam proses belajar mengajar.
Choral speaking akan memberikan suasana yang hidup dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan tidak akan gagal dalam membantu mempertajam keinginan siswa untuk menguasai bahasa.


HAL-HAL UTAMA

Choral speaking menawarkan suatu metodologi yang penting dalam proses belajar dan mengajar Bahasa Inggris.
Pertama, didalam menyajikan choral speaking, siswa harus menirukan suasana dalam teks tulis dan menghasilkan pengucapan yang benar. Disinilah choral speaking meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris.
Kedua, choral speaking membutuhkan dukungan daya ingat yang sangat baik. Untuk alasan tersebut, pengulangan-pengulangan baris dalam suatu teks membantu siswa untuk lebih memperbaiki pengucapan mereka sebaik penggunaan bahasa dalam konteks.
Ketiga, choral speaking berperan sebagai sarana sosialisasi. Hal ini mendorong percaya diri siswa yang lemah melalui aktivitas sosialisasi dalam proses penyajian choral speaking yang akan datang. Ketika siswa berada dalam kelompok choral speaking, mereka harus menyimak ucapan siswa satu dengan yang lain dengan cermat; saat inilah pembelajaran kolaboratif bekerja.
Keempat, choral speaking bisa juga dipergunakan untuk mengajar membaca, tata bahasa, dan kosakata. Sebagi contoh, untuk mengajar ‘kata kerja’, siswa akan mempelajari dan mengucapkan teks dengan kata kerja, pada saat yang sama menampilkan kegiatan seperti menggerakkan kepala, menggerakkan badan dengan berirama dan melakukan pengulangan kata yang mana sesungguhnya meningkatkan pembelajaran kata-kata.
Yang terakhir, choral speaking membantu siswa untuk mengembangkan perbendaharaan kata dan secara tidak langsung memperkaya penggunaan bahasa oleh siswa.


CHORAL SPEAKING

Apakah Choral Speaking itu ?
Choral speaking adalah suatu pertunjukan suara dari puisi, cerita atau perckapan berirama yang ditampilkan secara berkelompok.
Apakah tujuannya ?
Choral speaking menyajikan :
· Pertunjukkan berkelompok untuk membuat siswa tertarik terhadap bahasa itu.
· Pemahaman teks, tema, irama dan gagasan.
· Pengucapan yang baik dan kelancaran berbahasa.
· Penempatan siswa pada keaslian bahasa.
· Pengembangan kosakata.
· Peningkatan atau pengembangan kepercayaan diri siswa.


PENERAPAN

Langkah demi langkah.
1. Pilihlah sembarang teks yang ada.
2. Memberikan contoh membaca oleh guru akan membangkitkan daya tarik pada siswa.
3. Memperagakannya bersama- sama siswa.
4. Berbicara tentang isinya, ijinkan siswa untuk berperanserta.
5. Setelah siswa tertarik, penekanannya ada pada penghafalan teks dalam hati.
6. Buatlah variasi pada pertunjukan seperti penyusunan suara, pembicara yang berbeda-beda, gerakan tubuh, gaya, dan tinggi rendahnya suara.


BAGAIMANA CARA MELAKUKAN
( gaya Malaysia )

1. Gerakan-gerakan diperbolehkan hanya dari pundak keatas.
2. Efek seperti menggerakan badan, membuat diri mereka tinggi atau rendah melalui pergerakan pundak yang naik turun, gerakan kepala dan gerakan wajah dilakukan sesuai dengan teks.
3. Pelafalan teks boleh dibawakan oleh semua kelompok, kelompok tertentu atau perorangan tergantung daripada teks.
4. Perubahan suara seperti ringan atau berat, cepat atau lambat, pengucapan keras atau lembut atau berbisik atau berlalu, tegang atau santai, dan tinggi atau rendahnya nada harus dimunculkan secara nyata/tegas.
5. Percakapan berpuisi dan efek suara seperti angin berhembus, suara berisik, suara-suara binatang dan suara kuda yang meringkik akan membawa efek yang sangat bagus pada teks.
Contoh:
In a remote quiet kampong ( diperdengarkan suara ayam berkokok )
Far, far away ….
Dikutip dari teks “The Hungry Cave”


PERATURAN DAN TATA TERTIB

Peserta
Tim choral speaking boleh bervariasi antara 6 sampai 100 orang. Untuk sekolah-sekolah Malaysia, dari tingkat Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah, peserta yang sesuai adalah sekitar 35 sampai 40 siswa. Tim boleh terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Tim harus menunjuk satu pimpinan yang disebut konduktor. Konduktor dipilih dari peserta yang ikut.

Pakaian
Peserta harus menggunakan pakaian seragam sekolah.

Waktu
Pertunjukan harus berkisar antara 5 sampai 8 menit untuk Sekolah Dasar dan 7 sampai 10 menit untuk Sekolah Menengah keatas.

Materi
Segala bentuk teks boleh dipergunakan dalam pertunjukkan choral speaking. Materi diperbolehkan tulisan asli, adopsi, atau teks otentik. Materi yang dipilih tidak boleh menyentuh isu-isu sensitif seperti ras, agama atau suku.


PENUTUP

Demikianlah uraian dari terjemahan tentang choral speaking, yang merupakan salah satu materi kursus “Intensive English Course” di University of Malaya.
Semoga apa yang telah penulis terjemahkan ini bisa bermanfaat bagi perkembangan pembelajaran Bahasa Inggris di Kabupaten Jembrana khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Tak lupa penulis ucapkan kepada yang terhormat Pn. Rosnah Abd. Latif dan Pn. Hamidah Abd. Latif selaku penulis buku “Let’s Chorus The Malaysian Way (An Introduction To Literature)” yang telah memberikan ijin secara lisan terhadap terjemahan ini. Sebagi akhir kata penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran terhadap hasil terjemahan ini, guna meningkatkan mutu dan isinya. Dan juga penulis bersedia memberikan bantuan tentang choral speaking apabila terjadi kendala-kendala dalam penerapan di lapangan.

3 komentar:

  1. Posting nda lumayan bagus, tetapi potonya buram ganti dong yang keren

    BalasHapus
  2. Congratulation on your hardwork in the introduction of Choral Speaking. It is one of the most interesting way to teach and to learn English language. Hope teachers in Indonesia, especially teachers of Jambrana will love it and apply it.

    Pn. Hamidah Abd. Latif
    Malaysia.

    BalasHapus
  3. saya memang sedang mencari informasi tentang choral speaking pak. pertama kali saya dengar dan lihat ketika saya sedang ada program twin school ke malaysia tepatnya di johor. sangat bagus sekali, ada lucu-lucunya gitu, jadi g bosen dengernya.
    saya pengen buat teksnya tapi gak dapat ide untuk memulainya dari mana. bapak boleh tolong buatkan teksnya? ini untuk anak kelas 1 sd. sesuai gak pak? maaf ya sebelumnya

    BalasHapus

Thank's for your comment. Visit this blog anytime you want. God bless you.